tkk.@ukrim.ac.id +62 859-0048-5225

Day Art UKRIM 2018

Beranda >Berita >Day Art UKRIM 2018

Kesenian dapat menyentuh dan menyegarkan jiwa, memicu adrenalin, serta membuka pintu pemikiran kreatif lainnya. Kesenian bahkan mempersatukan beragam kelompok masyarakat ketika timbul apresiasi terhadap kemampuan dan keistimewaan kelompok lain. Kesenian bukan hanya milik para artis.

Selama dua hari, terhitung mulai dari tanggal 27-28 April 2018, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UKRIM, mengadakan kegiatan “Day Art” yang sudah menjadi salah satu kegiatan atau event tahunan dari BEM. Pada tahun ini ada beberapa acara menarik, seperti pertunjukan terompet “Ezra & Student”, Gebyar Tari Tradisional, Lomba Mewarnai, Pentas Seni, Festival Kuliner dan Mobile Legend. Semua acara ini dapat diikuti dan dinikmati tidak hanya oleh keluarga besar UKRIM, namun juga oleh masyarakat umum lainnya.

Acara Day Art hari pertama diikuti oleh mahasiswa-mahasiswi UKRIM dari berbagai program studi,  antara lain: Fashion . Hadir dalam acara Day Art UKRIM 2018, sebagai salah satu dewan Juri dalam perlombaan  Fashion Show yang diikuti oleh 9 pasang kontestan perwakilan dari tiap prodi yang ada di Universitas Kristen Immanuel adalah Bapak Esaf Mangngiri. Esaf Mangngiri sangat suka dengan dunia Fashion, sehari-harinya ia adalah pengusaha “Butik Mas’E” yang terkenal di daerah Istimewa Yogyakarta. Selain terjun dalam dunia Fashion, beliau juga suka dengan dunia kuliner. Pekerjaan, hobby dan juga kesukaan terhadap tiap bidang yang ada membuat seorang Esaf tidak pelit dalam membagikan setiap pengalaman Fashion dan Bisnis kepada orang lain.

Esaf Mangngiri bersedia menjawab pertanyaan reporter kampus: “Apa penilaian Bapak terhadap penampilan para kontestan yang hampir sebagian besar merupakan kontestan yang berasal dari daerah-daerah yang rawan konflik, rawan bencana alam dan bahkan tertinggal! Apakah mereka terlihat tidak percaya diri saat tampil?” Beliau mengatakan: “Sekilas dari penampilan para kontestan yang ada, memang tidak terlalu kelihatan rasa percaya diri yang mereka miliki, itu sebabnya saya (Esaf) meminta waktu dari panita sekitar 10-15 menit untuk memberi suport, dorongan kepada mereka agar tampil lebih baik lagi. Mereka fashionable, paham betul tentang pakaian yang mereka pakai, namun saja dari tatapan mata, cara berjalan, ekspresi, terlihat bahwa mereka belum percaya diri. Setelah memberikan support dan dorongan, para Kontestan diminta untuk tampil kembali. Ada perubahan yang sangat signifikan dari sebelumnya.”

Multi talent seorang Esaf, kerendahan hati yang ditunjukkan pada orang lain, menjadikan setiap orang yang dibimbingnya sangat senang. Hal inipun beliau lakukan kepada para kontestan setelah perlombaan selesai, yaitu makan bersama sambil sharing dan berbagi ide dan pandangannya tentang dunia Fashion. Beliau pun berbagi tentang hal-hal praktis dalam menata “penampilan”. Tindakan yang dilakukan olehnya sangat indah. Jarang sekali kita menjumpai orang dengan karakter seperti Pak Esaf. Teruslah menjadi berkat buat orang lain dengan apa yang Tuhan berikan kepada Bapak. 

Puncak kegiatan hari pertama Day Art UKRIM 2018 dimeriahkan oleh sejumlah peserta penari yang menampilkan setiap Tarian Tradisional mereka dengan begitu mempesona. Keberagaman budaya serta agama yang diperlihatkan membuktikan betapa ikatan darah anak bangsa Indonesia yang ada dalam diri setiap peserta sangat tinggi.  Sikap Nasionalisme yang dibangun dan juga rasa saling menghargai dan menghormati yang terjalin diantara keluarga besar UKRIM dan juga masyarakat Yogyakrta sungguh indah. Terlihat dari setiap kontestan atau peserta yang hadir bukan saja dari keluarga besar Universitas Kristen Immanuel (UKRIM), namun juga  sekolah-sekolah jenjang TK, SD, SMP bahkan sampai RT/RW sekitar kampus UKRIM.

Sukses untuk setiap pemenang lomba, teruslah berjuang dengan kemampuan dan kreatisfitas yang dimiliki, serta bangun hubungan dengan semua orang yang ada disekitar kita, karena itulah kekuatan kita, Timku, kekuatanku. Selamat buat Panitia Day Art UKRIM 2018.

Kegiatan Mendatang